Parodi Negeriku…
Barusan aku denger berita
Katanya, penerima BLSM salah sasaran
Bukannya rakyat miskin yang nerima, malah nyasar ke orang
berpunya
Faktanya, yang datang kesana memakai emas dan bersepeda
motor pula
Malahan sampe ke istri pejabat juga nerima
Sayangnya, saat yang gak berpunya datang kesana
Hanya pulang dengan tangan hampa
Saat ditanya pada petugasnya, kok bisa???
Mereka hanya berkata, kami berpegang pada data BPS tahun
lalu aja
Dan kami telah melakukan tugas selayaknya
Jadi, semua salah siapa???
Semuanya salahin a…ja…
Kok bisa???
Ya bisalah…kan ini dolanan anak negeri…
Jadi…siapapun boleh suka-suka..
Kok bisa???
Ya iyalah…masa ya iya dong…
Kan ini negeri demokrasi, suara rakyat suara Tuhan…
Yang bikin hukum rakyat semua…
Jadi…kalian yang tahu apa yang kalian mau dan jalanin
a..ja..
Kok gi..tu..???
Emang bisa manusia tahu apa yang manusia inginkan??/
Kan manusia punya banyak laku dan rasa?
Ada yang gendut ada yang kurus, ada yang zuhud ada juga yang
tamak
Mau tahu detik ini terjadi apa, manusia gak bisa
So…wajarlah…banyak kekacauan terjadi dimana-mana
Bukannya solusi yang dihasilkan, malah masalah semakin
menjadi
Rumit..
Memang rumit malah bertambah sembelit
Hi hi hi
Masalah gak diselesein eh…malah nambah masalah baru lagi
Silih berganti, datang bertubi-tubi
Seolah-olah ini ancaman bagi anak negeri
Ataukah…
Teguran atas kelalaian manusia selama ini
Atas kesombongan mereka, padahal sebenarnya mereka lemah dan
kerdil
Atas keegoan mereka atas kecerdasan mereka sendiri, padahal
mereka sebenarnya gak tau apa-a..pa
Inilah parody negeriku…
Dimana banyak manusia tak lagi perduli
Bersikap hedonis, materialis dan individualis
Digerus oleh system yang kini tengah membelit mereka
Perlahan namun pasti, tanpa sadar mereka mencaci
Tanpa sadar ataupun sadar mereka menamfikkan hukum-hukum
Illahi
Allah yang telah menciptakan mereka
Allah yang telah memberi kehidupan bagi mereka dengan rahmat
dan karunia-Nya
Tanpa jeda dan tanpa pilih kasih
Namun sayang…
Tanpa mereka sadari…
Mereka tak perduli…..
Inilah Parodi Negeriku.
Miris.
0 komentar:
Posting Komentar