Selasa, 11 Juni 2013

GORESAN KECIL DI ATAS KANVAS: HIDUP


HIDUP

“Kesalahan adalah teman terbaik yang mengatakan dengan samar apa yang harus kita kerjakan, cobalah untuk melihat kesalahan dengan apa adanya, karena di balik kesalahan tersimpan kesempatan yang tersembunyi.Begitupun dengan masalah, bila kita memandang masalah sebagai suatu beban maka kita cenderung berupaya untuk menjauhiny, namun bila kita memandang masalah sebagai anak tangga menuju puncak kesuksesan maka kita akan berupaya untuk menghadapinya sebagai sebuah tantangan.”

Banyak orang memandang hidup adalah sebuah anak panah yang melesat cepat, bergerak dinamis tanpa henti sesuai dengan dinamika warna kehidupan yang ia jalani. Namun, ada pula yang memandang hidup seperti sebuah medan peperangan, hingga ia akan terus berjuang tiada henti. Tapi, dalam hidup dan dalam setiap detak jantung dan hembusan napas kita ada suatu tujuan tersirat tentang makna sebenarnya sebuah kehidupan. Hidup bukanlah sebuah gaya. Hidup bukan pula sebuah zaman. Tapi hidup adalah sebuah babak permulaan, yang harus dijalani oleh setiap manusia. Hingga hidup adalah tentang pilihan. Tentang bagaimana kita menjalaninya dan tentang bagaimana kita memanfaatkan seluruh waktu yang ada. Kaena waktu adalah anak panah yang melesat cepat, hingga kita takkan bisa menghentiknnya. Jadi, hidup adalah tentang pilihan. Pilihan bagi kita untuk bahagia atau sengsara. Pilihan bagi kita untuk taat pada-Nya atau durhaka. Pilihan bagi kita untuk meeraih kebahagiaan hakiki atau kebahagiaan semu. Semua pilihan ada di tangan kita.

Apa yang kita bicarakan saat ini adalah tentang hidupmu, hidupku, dan hidup kita. Tentang apa yang harus kita lakukan saat ini, besok, dan nanti bila umur kita masih ada. Karena aku, kamu dan kita adalah makhluk terkecil di alam semesta yang di ciptakan oleh Allah SWT dengan akal pikiran agar manusia bisa memanfaatkan seluruh potensinya hanya untuk satu tujuan “Ibadah”. Apakah pernah terpikir olehmu, tubuh yang dulunya begitu kuat suatu saat kan terkulai lemas tak berdaya, hari demi hari tubuh itu akan semakin rapuh, detik demi detik rasa sakit akibat sel-sel yang rusak akan terus menyerang dan menggerogoti tubuhmu. Kulitmu yang dulu mulus kini semakin terasa kasar dan keriput. Kaki, tangan, badan, dan selluruh anggota tubuh kita hari demi hari kan semakin kehilangan fungsinya. Di saat itu, apa yang bisa kita lakukan ??? Jangankan untuk berlari, bangun dari tempat pembaringanpun akan terasa sangat sulit, bahkan mungkin kita kan membutuhkan bantuan orang lain. Yang bisa kita lakukan saat itu hanyalah menyesali setiap bait kebodohan yang terus menerus kita lakukan semasa Allah SWT masih memberikan nikmat sehat untuk kita. Tapi….detik demi detik waktu kan terus berputar, hingga semua penyesalan itu tak berguna saat Allah SWT telah mencabut nyawa kita. Naudzubillah!

Allah SWT beerfirman :

“Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat dzalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran  bagi orang-orang yang takutkepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)-Nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk). Dan kami tiadalah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu. Dikala datang hari itu, tidak ada seorangpun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia. Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih).” 
(TQS. Hud : 102 – 106)

“Perumpamaan surge yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman), mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naunganya (demikian pula). Itulh tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka.” 
(TQS. Ar -  Ra’d : 35)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template designed using TrixTG