Selasa, 11 Juni 2013

GORESAN KECIL DI ATAS KANVAS: OKI DOKI DECH


OKI DOKI DECH…

          Kata sebagian orang, dunia ini penuh dengan kepalsuan. Kita selalu bertemu dengan orang-orang bertopeng. Di depan, mereka mengeluarkan kata-kata manisnya. Namun, dibelakang, kita justru hanyalah sampah baginya. Mungkin dalam benak kita sekarang, you will say into your heart, ‘thank’s God, it’s not me.’  But sometimes you will do it, perhaps now or…future, if your belive it, no body perfect. Terkadang dengan kata no body perfect itu juga kita berusaha menutupi kesalahan yang kita lakukan. Secara siapa sih yang gak mau terlihat salah ataupun disalahkan, semua orang ingin terlihat sempurna dan melakukan segala hal dengan sempurna, termasuk saya. Cuman sayangnya, keinginan tersebut terkadang dibangun tanpa memiliki standart yang jelas. Sehingga, tak jarang untuk meraih apa yang diinginkan kita tak perduli aka nada orang yang tersakiti, teraniaya, dan terdeportasi olehnya. Klise memang, tapi inilah dunia tempat kita berpijak. Saat setiap orang lebih mementingkan egonya dan saat kesenangan pribadi lebih utama, meski harus merenggut paksa apa yang dimiliki oleh lawannya. Itu semua semata-mata untuk kenikmatan dunia.

            Pernahkah kamu pergi ke suatu tempat. Suatu tempat yang sepi dan hanya semilir angin yang menerpa wajah dan membisikkan suatu kata. Dalam kelamnya,tak ada satupun yang dapat disapa ataupun menyapamu. Dalam diamnya, seolah-olah membelit seluruh raga dalam satu ketakutan yang teramat sangat. Saat kamu ingin teriak, tak ada satupun yang kan mendengarmu, suaramu seolah tenggelam dalam kesunyian. So, ada yang bisa menebak tempat apakah gerangan?? Tempat itu bernama ‘kuburan’. Tempat dimana suatu saat kita kan berada di dalamnya. Suatu tempat yang pasti kan ditempati oleh seluruh ummat di dunia sebagai tempat peristirahatan selamanya. Kenapa dibilang pasti? Ya karena…kita semua adalah camat (calon mati). Kalau dipikir-pikir…segala kesenangan yang didapat selama di dunia gak bakal bisa dibawa kesana. Padahal…semua orang pasti pengennya sebuah kamar VIP kayak koruptor yang lagi dapat hukuman, jadi meski salah n’ ditahan, tetep bisa menikmati fasilitas wuah, dan semua itu mereka dapat dengan merogoh uang yang sangat banyak.

            Kalau dipikir-pikir lagi, saat kita masih hidup kita rela mengeluarkan uang yang banyak demi mendapatkan fasilitas demikian. Uang itu diperoleh dengan kerja banting tulang, menguras keringat, dan memeras otak. Sekarang, untuk memperoleh kamar VIP di akhirat kelak, kenapa kita gak berbuat hal yang sama? Padahal akhirat itu abadi bukan. Secara kita bisa melihat kartun Tom and Jerry , setelah dibunuh hidup kembali dan begitu seterusnya. Sekiranya, seperti itu juga kita nanti di akhirat. Nah tinggal kita harus memilah dan memilih, mana yang baik dan mana yang buruk. Ingin sengsara sekarang atau nanti setelah kita sudah menjadi almarhum? Naudzubillah!

            Secara manusia selalu menginginkan keuntungan yang berlipat ganda, hidup senang dan mati masuk surga. Bener gak tuh…. Tapi…semuanya tergantung pada dedikasi kita kepada Allah SWT, karena dijamin  berjual beli dengan Allah SWT jauh lebih menguntungkan disbanding sama manusia. Allah SWT berfirman :

“Sesungguhnya Aku telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan surga untuk mereka.”  (TQS. At-Taubah : 111)

Allah SWT akan mengganti semua pengorbanan dan dedikasi kita kepada-Nya dengan Surga. Seluruh kenikmatan dunia takkan bisa menandingi segala kenikmatan yang ada di dalam Surga. Begitupun dengan apa yang kita inginkan, semua pasti akan terwujud. Bagi kaum hawa (Qonita Sholehah) justru akan menjadi pusat perhatian dan membuat para bidadari cemburu kepadanya karena kecantikannya yang luar biasa. Bahkan Rasulullah SAW saat ditanya oleh seorang nenek tentang dirinya ‘Apakah ia akan menjadi salah satu penghuni surga’, kemudian Rasulullah SAW menjawab bahwa di surga tidak ada nenek-nenek seraya tersenyum kepada nenek tersebut. Mendengar jawaban Rasulullah, nenek itu menangis. Kemudian Rasul kembali melanjutkan kalimatnya bahwa di surga tidak akan ada nenek-nenek, tetapi semua akan kembali menjadi muda dan cantik. So, kenikmatan Surga adalah kenikmatan abadi yang tidak akan pernah sirna. Allah SWT berfirman :

“Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka.”  (TQS. Ad-Dukhan : 56)

“…mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka.”  (TQS. Al-Anbiya : 102)

Masih banyak lagi kenikmatan yang akan didapatkan oleh hamba-Nya yang bertaqwa dengan menguras tenaga, dan memeras otak guna dedikasi kita kepada Allah SWT. So, kenapa mesti menunggu kiamat dulu baru tobat, kalau detik ini bisa merubah segala way of life kita semata-mata hanya karena Allah SWT. Oki doki dech..untuk perubahan ke arah yang lebih baik lagi.  Shinjiraremasen ne (Luar biasa!).  

0 komentar:

Posting Komentar

 
Template designed using TrixTG